Thursday, October 13, 2011

STOIKIOMETRI dan HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA


Salah satu aspek penting dari
 reaksi kimia adalah hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia, baik sebagai pereaksi maupun sebagai hasil reaksi. Stoikiometri (stoi-kee-ah-met-tree) merupakan bidang dalam ilmu kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia, baik sebagai pereaksi maupun sebagai hasil reaksi. Stoikiometri juga menyangkut perbandingan atom antar unsur-unsur dalam suatu rumus kimia, misalnya perbandingan atom H dan atom O dalam molekul H2O.  Kata stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoicheon yang artinya unsur dan metron yang berarti mengukur. Seorang ahli Kimia Perancis, Jeremias Benjamin Richter (1762-1807) adalah orang yang pertama kali meletakkan prinsip-prinsip dasar stoikiometri. Menurutnya stoikiometri adalah ilmu tentang pengukuran perbandingan kuantitatif atau pengukuran perbandingan antar unsur kimia yang satu dengan yang lain.
Hukum-hukum Dasar Kimia
Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier), Seorang ahli kimia Prancis bernama Anthony Laurent Lavoisier melakukan percobaan. Ia menimbang massa zat sebelum dan setelah reaksi pemanasan oksida raksa secara teliti, ternyata terjadi pengurangan massa oksida raksa. Menurut Lavoisier, ketika oksida raksa dipanaskan menghasilkan gas oksigen, massa dari oksida raksa berkurang. Lavoisier juga membuktikan kebalikannya, jika sebuah logam dipanaskan di udara, massanya akan bertambah sesuai dengan jumlah oksigen yang diambilnya dari udara.Kesimpulan Lavoisier ini dikenal dengan nama Hukum Kekekalan Massa yaitu : Pada setiap reaksi kimia, massa zat-zat yang bereaksi adalah sama dengan massa produk reaksi. Hukum Lavoisier juga dapat di ungkapkan materi tidak dapat di ciptakan atau dimusnahkan atau dalam setiap reaksi kimia tidak dapat dideteksi perubahan masa.

          Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust), dari percobaannya Proust menyimpulkan : Pada setiap reaksi, massa zat yang bereaksi dengan sejumlah tertentu zat lain selalu tetap, dalam suatu senyawa murni selalu terdiri atas unsur-unsur sama yang tergabung dalam perbandingan tertentu.
          Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton), dari percobaannya Dalton menyimpulkan :Jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa maka perbandingan massa dari suatu unsur yang bersenyawa dengan sejumlah tertentu unsur lain merupakan bilangan yang sederhana dan bulat.

untuk lebih lengkapnya silahkan download 2 file dibawah ini

No comments:

Post a Comment